Perusahaan
adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang
terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar
di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha
ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara
resmi.
Jenis perusahaan berdasarkan
lapangan usaha:
- Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam
- Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang
- Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
- Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan
- Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Jenis perusahaan berdasarkan
kepemilikan:
- Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
- Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
- Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan
Pasar
Kompetitif ialah suatu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang
memperdagangkan produk identik atau sejenis, sehingga masing-masing dari mereka
akan menjadi penerima harga. Harga barang sama dengan pendapatan rata-ratanya
dan pendapatan marginalnya.
Untuk
memaksimalkan keuntungan, suatu perusahaan akan memilih jumlah barang yang
menyeimbangkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya. Karena pendapatan
marginalnya bagi suatu perusahaan kompetitif sama besarnya dengan harga, maka
perusahaan tersebut memilih jumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya
marginal. Maka kurva biaya marginal itu adalah kurva penawaranya.
Pasar kompetitif (competitive market),
terkadang disebut pasar kompetitif sempurna, memiliki dua ciri:
• Terdapat banyak pembeli dan penjual di dalamnya.
• Barang-barang yang diperdagangkan oleh banyak penjual cenderung mirip.
Sebagai hasil dari kondisi-kondisi tersebut, maka suatu tindakan dari seorang pembeli atau penjual di pasar tidak berdampak banyak terhadap harga pasar. Setiap pembeli dan penjual menerima harga pasar sebagaimana adanya.
Sebagai contoh yang paling mudah adalah pasar barang-barang pertanian. Misalkan cabe. Tidak ada pembeli atau penjual yang dapat memengaruhi harga cabe, karena masing-masing pembeli hanya membeli jumlah yang kecil dibandingkan dengan jumlah yang dijual di pasar, sedangkan setiap penjual hanya memiliki kendali yang sangat terbatas atas harga pasar karena banyak penjual lain yang juga menjual cabe. Karena setiap penjual dapat menjual seluruh cabenya pada harga pasar, ia tidak memiliki alasan untuk menjualnya lebih murah, dan jika ia menjual lebih mahal, maka pembelinya akan pindah ke penjual yang lain. Pembeli dan penjual pada pasar kompetitif harus menerima harga yang ditentukan pasar, dan oleh karena itu, disebut penerima harga (price takers).
Sebagai tambahan dari dua kondisi tadi, ada kondisi ketiga yang terkadang juga menjadi ciri pasar kompetitif sempurna:
• Perusahaan dapat dengan bebas masuk ke dalam atau keluar dari pasar tersebut.
Kebanyakan analisis perusahaan kompetitif tidak bergantung pada asumsi yang ketiga ini, karena kondisi ketiga ini bukan syarat perlu bagi perusahaan untuk menjadi penerima harga. Tetapi masuk dan keluarnya suatu perusahan sering kali menjadi kekuatan penting yang membentuk hasil jangka panjang dalam pasar kompetitif.
• Terdapat banyak pembeli dan penjual di dalamnya.
• Barang-barang yang diperdagangkan oleh banyak penjual cenderung mirip.
Sebagai hasil dari kondisi-kondisi tersebut, maka suatu tindakan dari seorang pembeli atau penjual di pasar tidak berdampak banyak terhadap harga pasar. Setiap pembeli dan penjual menerima harga pasar sebagaimana adanya.
Sebagai contoh yang paling mudah adalah pasar barang-barang pertanian. Misalkan cabe. Tidak ada pembeli atau penjual yang dapat memengaruhi harga cabe, karena masing-masing pembeli hanya membeli jumlah yang kecil dibandingkan dengan jumlah yang dijual di pasar, sedangkan setiap penjual hanya memiliki kendali yang sangat terbatas atas harga pasar karena banyak penjual lain yang juga menjual cabe. Karena setiap penjual dapat menjual seluruh cabenya pada harga pasar, ia tidak memiliki alasan untuk menjualnya lebih murah, dan jika ia menjual lebih mahal, maka pembelinya akan pindah ke penjual yang lain. Pembeli dan penjual pada pasar kompetitif harus menerima harga yang ditentukan pasar, dan oleh karena itu, disebut penerima harga (price takers).
Sebagai tambahan dari dua kondisi tadi, ada kondisi ketiga yang terkadang juga menjadi ciri pasar kompetitif sempurna:
• Perusahaan dapat dengan bebas masuk ke dalam atau keluar dari pasar tersebut.
Kebanyakan analisis perusahaan kompetitif tidak bergantung pada asumsi yang ketiga ini, karena kondisi ketiga ini bukan syarat perlu bagi perusahaan untuk menjadi penerima harga. Tetapi masuk dan keluarnya suatu perusahan sering kali menjadi kekuatan penting yang membentuk hasil jangka panjang dalam pasar kompetitif.