Kurva Penawaran : Menunjukkan kemungkinan bagi produsen untuk menjual barang produksi; Kurva Permintaan : Menunjukkan kemungkinan bagi konsumen untuk membeli barang produksi ; Titik Singgung antara Kurva Penawaran dan Kurva Permintaan : Menunjukkan Keseimbangan Pasar (Equilibrium)
Kurva Penawaran dan Kurva Permintaan akan berubah seiring dengan adanya perubahan kemampuan produsen dalam memproduksi, perubahan harga barang substitusi serta perubahan penghasilan dan selera dari konsumen
Intervensi di pasar dapat menyebabkan ketidakseimbangan, misalnya pemaksaan upah minimum (UMR) hal ini dapat menciptakan pengangguran.
Biaya Intervensi dapat di indikasikan dengan berkurangnya efisieni dalam perdangangan, sisi lainnya akan menguntungkan bagi mereka yang memiliki modal yang sangat besar.
Unit II : Penerapan Penawaran dan Pemintaan
Pemintaan Tidak Elastis Sempurna merupakan ciri dari tidak adanya barang substitusi, Pemintaan Elastis Sempurna memiliki hubungan yang sama atau sederajat dengan Substitusi sempurna.
Elastisitas Harga Pemintaan dirumuskan sebagai berikut:
Toleransi Proyeksi Elastisitas Pemintaan terhadap perubahan harga jika Nilai Elastisitasnya berada pada kisaran 0 hingga -1; pada kondisi ini perusahaan masih memiliki kemungkinan untuk menaikkan harga. Jika Nilai Elastisitas lebih Kecil dari – 1, menaikkan harga akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan perusahaan.
Akurasi dalam memperkiraan elastisitas tergantun kepada faktor faktor yang mempengaruhi kurva penawaran, Misalnya Pajak (PPN)