2014

PASAR MONOPOLI


A. PENGERTIAN
Monopoli adalah suatu keadaan dimana didalam pasar hanya ada satu penjual sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya. Ini adalah kasus monopoli murni atau pure monopoly. Dalam kenyataan sulit untuk mendapatkan contoh dari suatu perusahaan monopoli murni, dimana sama sekali tidak ada unsur persaingan dari perusahaan lain. Karena seandainya pun hanya ada satu penjual di pasar, sehingga tidak ada persaingan langsung dari perusahaan lain, kemungkinan masih ada persaingan yang tidak langsung misalnya dari produk atau barang perusahaan-perusahaan lain yang bisa merupakan substitusi (meskipun substitusi yang tidak sempurna) untuk barang yang dihasilkan perusahaan monopoli. Misalnya: PJKA (Perusahaan Jasa Kereta Api) mendapat persaingan dari perusahaan angkutan bus dan truk.

Suatu perusahaan monopoli bisa timbul karena beberapa sebab, antara lain:
1.    Penguasaan bahan mentah strategis
Kalau X adalah input utama untuk produk Y, maka penguasaan sumber-sumber X akan bisa menimbulkan perusahaan monopoli untuk barang Y, dengan jalan menolak penjualan X kepada perusahaan-perusahaan lain.

2.    Hak paten
Merupakan suatu sumber terjadinya monopoli untuk suatu macam barang tertentu atau cara produksi tertentu.

3.    Terbatasnya pasar
Dibanding dengan skala minimum perusahaan, merupakan sumber lain. Karena pasaran untuk suatu barang adalah terbatas, mungkin hanya bisa memberikan “ruang hidup” umtuk satu perusahaan saja. Dengan istilah lain, karena adanya economies of scale yang besar tetapi luas pasar yang terbatas yang terbatas, maka satu perusahaan saja sudah mampu memenuhi permintaan pasar. Akibatnya kalau ada perusahaan baru yang berminat masuk kedalam pasar tersebut akan mengalami kesulitan dalam menjual barangnya. Jadi didalam pasar tetap hanya ada satu penjual.

4.    Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
Merupakan sebab lain timbulnya perusahaan monopoli.

B. CIRI DAN SIFAT MONOPOLI
Ada beberapa ciri dan sifat dasar pasar monopoli. Ciri utama pasar ini adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Ciri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis dan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk kedalam pasar. Hambatan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar.

Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk ke pasar tersebut dengan beberapa cara, salah satu diantaranya adalah dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan baru tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah, sehingga lama-kelamaan perusahaan baru tersebut akan mati dengan sendirinya. 

Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang, yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadikan perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.

C. JENIS-JENIS MONOPOLI
Pasar monopoli dapat terjadi karena berbagai sebab, sehingga muncullah jenis-jenis pasar monopoli berdasarkan penyebabnya diantaranya:
1.    Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah muncul karena keadaan alam yang khas (berciri khusus), seperti kesuburan tanah, iklim yang sesuai atau karena mengandung kekayaan bahan tambang tertentu. Monopoli alamiah hanya dimiliki oleh daerah-daerah tertentu. Contoh: Bali memiliki monopoli dalam penjualan salak bali, kemudian Pontianak dengan jeruknya, Malang dengan apelnya, Kalimantan dengan rotannya, Brebes dengan bawang merahnya, Tulungagung dengan marmernya, Martapura dengan intannya, dan lain-lain.

2.    Monopoli Masyarakat
Monopoli masyarakat terjadi jika masyarakat mempunyai kepercayaan khusus terhadap suatu produk. Misalnya sabun mandi dengan merek “X” mampu menguasai pasar karena masyarakat sangat mempercayai kemanjuran sabun mandi tersebut, sehingga mereka tidak mau berpindah ke merek yang lain.

3.    Monopoli Undang-undang
Monopoli undang-undang muncul karena adanya pemberlakuan kebijakan atau undang-undang tertentu. Ada beberapa bentuk monopoli undang-undang, yaitu sebagai berikut;
v Monopoli Negara
Monopoli Negara adalah monopoli yang diberlakukan oleh Negara dalam rangka melayani kepentingan umum. Monopoli Negara dilakukan dengan cara mendirikan badan usaha milik Negara yang terdiri dari perusahaan Negara, seperti pertamina (perusahaan pertambangan minyak nasional), PLN (perusahaan listrik Negara), PT. POS Indonesia dalam penjualan perangko, PT. Kereta api Indonesia.
v Hak Cipta (Copy Right)
Hak cipta adalah hak khusus yang diberikan kepada pencipta atau pihak lain sebagai penerima hak cipta yang mengumumkan atau memperbanyak hasil ciptanya. Hak cipta diberikan dalam bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, dan kesenian. Hak cipta memiliki masa pemberlakuan, misal untuk buku berlaku sampai 50 tahun sesudah penciptanya meninggal dan untuk program komputer berlaku 25 tahun sejak diumumkan.
v Hak paten
Hak paten adalah hak khusus yang diberikan kepada penemu atas hasil penemuannya di bidang teknologi yang berbentuk proses produksi dan hasil produksi atau penyempurnaan dari keduanya. Hak paten melindungi penemunya dari pihak lain yang ingin  menjiplak hasil temuannya. Kecuali pihak lain tersebut memiliki izin (lisensi) dari penemunya. Contoh: hak paten yang dipegang oleh perusahaan Microsoft atas teknologi software komputer.   
v Hak merek
Hak merek adalah hak atas tanda atau nama yang diberikan pada barang dan jasa untuk membedakannya dengan produk lain. Merek yang dimiliki suatu perusahaan dan sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Paten, merek, dan hak cipta departemen kehakiman tidak boleh ditiru oleh orang lain. Dengan demikian selain hak merek, hak cipta, dan hak paten juga harus terdaftar di direktorat jenderal paten, merek, dan hak cipta departemen kehakiman.

4.    Monopoli karena kemampuan efisiensi
Monopoli ini terjadi bila suatu perusahaan mampu memproduksi dengan biaya yang rendah sehingga mampu menjual produk dengan harga yang rendah pula. Hal ini disebabkan karena perusahaan lain tidak mampu memproduksi dengan biaya serendah itu maka perusahaan tersebut dapat memonopoli pasar. Monopoli jenis ini umumnya dipegang oleh perusahaan yang bermodal besar dan dikelola secara modern.

5.    Monopoli karena penguasaan bahan baku
Bila suatu perusahaan  menguasai bahan baku tertentu (contohnya gandum) dengan berperan sebagai importir tunggal dan kemudian perusahaan tersebut tidak bersedia menjual gandumnya kepada perusahaan lain, melainkan diolah sendiri menjadi tepung terigu maka dapat dipastikan perusahaan tersebut akan memonopoli industri pembuatan tepung terigu.

6.    Monopoli karena penguasaan teknologi dan tenaga ahli
Bila suatu perusahaan menguasai teknologi dan tenaga ahli dalam pengolahan suatu produk, dapat dipastikan perusahaan tersebut akan menjadi monopolis. Contohnya, PT. Freeport dari Amerika Serikat memonopoli pembangunan dan pengolahan tembaga di Indonesia karena menguasai teknologi dan tenaga ahli yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain.

D. MONOPOLI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Implikasi terhadap kesejahteraan masyarakat yang perlu diperhatikan adalah bahwa dalam pasar monopoli:
1.    Ada kemungkinan keuntungan monopoli tetap bisa dinikmati produsen monopoli dalam jangka panjang. Keuntungan monopoli adalah keuntungan yang lebih dari keuntungan yang dianggap “normal”. Jadi dari segi distribusi penghasilan antar warga masyarakat, pasar monopoli bisa menciptakan ketidakadilan.
2.    Volume produksi lebih  kecil dari volume output yang optimum. Yaitu volume produksi perusahaan monopoli lebih rendah dari volume output yang dihasilkan dengan average cost yang minimum. Ini berarti dalam pasar monopoli ada ketidakefisienan dalam produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh adanya economies of scale. Dari segi masyarakat ini adalah suatu pemborosan.

E. KEBAIKAN DAN KEBURUKAN PASAR MONOPOLI
Pasar monopoli memiliki kebaikan dan keburukan. Kebaikan pasar monopoli, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.    Perusahaan mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk untuk meningkatkan jenis dan mutu produk karena perusahaan mendapatkan laba yang tinggi.
2.    Dapat meningkatkan daya saing perusahaan bila monopoli diperoleh karena kemampuan efisiensi.
3.    Dapat lebih mudah mengontrol kepentingan orang banyak bila monopoli dilakukan oleh Negara.
4.    Dapat meningkatkan inovasi (penemuan baru) bila monopoli tersebut berbentuk pemberian hak cipta dan hak paten karena orang akan berlomba menciptakan penemuan baru.
5.    Dapat mendorong kemajuan teknologi terutama pada monopoli masyarakat. Untuk mendapat kepercayaan masyarakat, perusahaan akan berlomba menggunakan teknologi yang baik agar mutu produknya meningkat.

Disamping beberapa kelebihan pasar monopoli, sebagaimana yang dijelaskan diatas ternyata pasar monopoli mempunyai beberapa kekurangan. Adapun kekurangan pasar monopoli antara lain sebagai berikut:
1.    Jumlah produksi yang dijual bergantung pada keinginan monopolis sehingga bisa menyulitkan konsumen.
2.    Bisa timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi karena dibayar dengan harga rendah dan eksploitasi terhadap pembeli karena penetapan harga jual yang tinggi.
3.    Konsumen tidak bisa berpindah ke perusahaan lain walaupun merasa dirugikan.
4.    Perusahaan lain susah memasuki pasar monopoli sehingga pemegang monopoli terus leluasa menguasai penjualan.
5.    Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan, karena keuntungan yang didapat monopolis (pemegang monopoli) terlalu besar dan diterima secara terus-menerus.

Untuk mengatasi keburukan monopoli, maka pemerintah dengan segenap kewenangannya dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Mengeluarkan undang-undang atau peraturan yang mampu mencegah timbulnya monopoli.
2.    Mengizinkan import barang yang sama dengan yang diproduksi pemegang monopoli.
3.    Ikut menentukan tinggi rendahnya harga.
4.    Menarik pajak yang tinggi kepada pemegang monopoli.
5.    Membuat perusahaan sejenis untuk menyaingi perusahaan pemegang monopoli.

AGUSTINI (KAMPUS 1) 201311063



Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak. Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya. Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
  • Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan kekayaan alam
  • Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah lahan/ladang
  • Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya
  • Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan
  • Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:
  • Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
  • Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
  • Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok orang dari luar perusahaan
Pasar Kompetitif ialah suatu pasar dimana terdapat banyak pembeli dan penjual yang memperdagangkan produk identik atau sejenis, sehingga masing-masing dari mereka akan menjadi penerima harga. Harga barang sama dengan pendapatan rata-ratanya dan pendapatan marginalnya.
Untuk memaksimalkan keuntungan, suatu perusahaan akan memilih jumlah barang yang menyeimbangkan pendapatan marginal dengan biaya marginalnya. Karena pendapatan marginalnya bagi suatu perusahaan kompetitif sama besarnya dengan harga, maka perusahaan tersebut memilih jumlah tertentu di mana harga sama dengan biaya marginal. Maka kurva biaya marginal itu adalah kurva penawaranya.

Pasar kompetitif (competitive market), terkadang disebut pasar kompetitif sempurna, memiliki dua ciri:
• Terdapat banyak pembeli dan penjual di dalamnya.
• Barang-barang yang diperdagangkan oleh banyak penjual cenderung mirip.

Sebagai hasil dari kondisi-kondisi tersebut, maka suatu tindakan dari seorang pembeli atau penjual di pasar tidak berdampak banyak terhadap harga pasar. Setiap pembeli dan penjual menerima harga pasar sebagaimana adanya.
Sebagai contoh yang paling mudah adalah pasar barang-barang pertanian. Misalkan cabe. Tidak ada pembeli atau penjual yang dapat memengaruhi harga cabe, karena masing-masing pembeli hanya membeli jumlah yang kecil dibandingkan dengan jumlah yang dijual di pasar, sedangkan setiap penjual hanya memiliki kendali yang sangat terbatas atas harga pasar karena banyak penjual lain yang juga menjual cabe. Karena setiap penjual dapat menjual seluruh cabenya pada harga pasar, ia tidak memiliki alasan untuk menjualnya lebih murah, dan jika ia menjual lebih mahal, maka pembelinya akan pindah ke penjual yang lain. Pembeli dan penjual pada pasar kompetitif harus menerima harga yang ditentukan pasar, dan oleh karena itu, disebut penerima harga (price takers).

Sebagai tambahan dari dua kondisi tadi, ada kondisi ketiga yang terkadang juga menjadi ciri pasar kompetitif sempurna:

• Perusahaan dapat dengan bebas masuk ke dalam atau keluar dari pasar tersebut.

Kebanyakan analisis perusahaan kompetitif tidak bergantung pada asumsi yang ketiga ini, karena kondisi ketiga ini bukan syarat perlu bagi perusahaan untuk menjadi penerima harga. Tetapi masuk dan keluarnya suatu perusahan sering kali menjadi kekuatan penting yang membentuk hasil jangka panjang dalam pasar kompetitif.

Perilaku Konsumen

Pemahaman mengenai perilaku konsumen sangatlah penting dalam pemasaran. Menurut Engel, et al. (1994), perilaku konsumen adalah suatu tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk keputusan mendahului dan menyusuli tindakan ini.
Terdapat dua elemen penting dari arti perilaku konsumen, yaitu:
 (1) proses pengambilan keputusan,
(2) kegiatan fisik yang melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa ekonomis (Swastha, 1990)

Pendekatan dalam meneliti perilaku konsumen
                                                                                                                 
Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen.

Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif.Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya. Studi dilakukan dengan melalui wawancara panjang dan focus group discussion untuk memahami apa makna sebuah produk dan jasa bagi konsumen dan apa yang dirasakan dan dialami konsumen ketika membeli dan menggunakannya.
Pendekatan ke dua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi. Pendekatan ini bertujuan mengembangkan teori dan metode untuk menjelaskan perilaku dan pembuatan keputusan konsumen. Studi dilakukan melalui eksperimen dan survei untuk menguji coba teori dan mencari pemahaman tentang bagaimana seorang konsumen memproses informasi, membuat keputusan, serta pengaruh lingkungan sosial terhadap perilaku konsumen.
Pendekatan ke tiga disebut sebagai sains pemasaran yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika Pendekatan ini dilakukan dengan mengembangkan dan menguji coba model matematika berdasarkan hierarki kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow untuk memprediksi pengaruh strategi marketing terhadap pilihan dan pola konsumsi, yang dikenal dengan sebutan moving rate analysis.
Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan tinggi dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen dan strategi marketing dari sudut pandang dan tingkatan analisis yang berbeda. Sebuah perusahaan dapat saja menggunakan salah satu atau seluruh pendekatan, tergantung permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut.
Proses pengambilan keputusan pembelian
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.     Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli
2.     Pencarian informasi (information source)  Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.     Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya
4.     Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan
5.     Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.
Faktor-faktor yang memengaruhi
Terdapat lima faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1.     Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
2.     Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
3.     Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.     Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut.
VERONIKA DINAR ROMAULI SIHOMBING

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

A.   Pengertian
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Maka, dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
B.   Ciri-ciri

·         Perusahaan adalah Pengambil Harga
Pengambil harga atau price taker berarti suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah harga pasar.
·         Perusahaan Mudah Keluar atau Masuk
Jika perusahaan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tsb, langkah ini dapat dengan mudah dilakukan. Sebaliknya jika ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di industri tsb, maka dapat dengan mudah hal tersebut dilakukan.
·         Menghasilkan Barang Serupa
Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan produksi perusahaan lainnya. Istilah barang tsb adalah barang identicial atau homogenous
·         Terdapat Banyak Perusahaan di Pasar
Perusahaan tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Jumlah perusahaah sangat banyak dan masing-masing perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam pasar.
·         Pembeli Mempunyai Pengetahuan Sempurna Mengenai Pasar
Pembeli mengetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut.



C.   Permintaan dan Hasil Jualan
Di dalam menganalisis usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, ada 2 hal yang harus diperhatikan yaitu :
1.      Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan
2.      Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu

Sifat biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah bersamaan, walau dalam struktur pasar manapun ia digolongkan ( pasar persaingan sempurna, monopoli, oligopoli, atau persaingan monopolistis ).
a)        Permintaan Pasar dan Perusahaan
Seberapa banyak pun barang yang diproduksi dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat mengubah harga yang ditentukan di pasar, karna jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil dari jumlah yang diperjual-belikan di pasar.
             
b)       Hasil Penjualan Rata-Rata
Apabila dimisalkan harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d=AR MR adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan.
c)       Hasil Penjualan Marjinal (MR / Marjinal Revenue)
Hasil penjualan marjinal adalah Hasil penjualan yang sangat penting untuk diketahui dalam analisis penentuan harga dan produksi oleh suatu perusahaan (MR-Marjinal Revenue) yaitu tambahan hasil penjualan yang diperoleh perusahaan dari menjual satu unit lagi barang yang diproduksinya.
d)     Hasil Penjualan Total (TR / Total Revenue)
Hasil penjualan total adalah Seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barang yang diproduksinya.

D.   Pemaksimuman Keuntungan Jangka Pendek
cara untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
 Syarat Pemaksimuman Keuntungan
Didalam jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan dengan dua cara berikut :

·         Membandingkan Hasil penjualan total dengan biaya total
-ditentukan dengan menghitung dan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya total.
·         Menunjukan keadaaan dimana hasil penjulan marjinal sama dengan biaya marjinal
-Menggunakan bantuan kurva atau data biaya rata-rata dan biaya marjinal
























MONOPOLI

A.   Pengertian
Pasar Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu perusahaan saja, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.

B.   Ciri-Ciri
·         Tidak Mempunyai Barang Pengganti yang Mirip
Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close substitute).
·         Tidak Terdapat Kemungkinan untuk Masuk ke dalam Industri
·         Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

C.   Faktor-Faktor Timbulnya Monopoli
·         Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain
Pemilikan suatu sumber daya yg istimewa dan tidak dimiliki oleh orang / perusahaan lain.
·         Dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
·         Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang
a.Peraturan paten dan Hak Cipta
b.Hak Usaha Ekslusif

D.   Pemaksimuman Keuntungan dalam Monopoli
Kurva hasil penjualan total (TR), Kurva hasil penjualan rata-rata (D=AR), dan kurva hasil penjualan marjinal (MR), dalam perusahaan monopoli berbeda dengan di perusahaan yg berada dalam pasar persaingan sempurna. Dalam monopoli kurva permintaan DD=AR menurun dari kiri-atas ke kanan-bawah. Akibatnya MR menurun ke bawah dan berada di bawah kurva DD dan kurva TR berbentuk U yang terbalik.
E.   Monopoli dan Diskriminasi Harga
Terbuka Kemungkinankepada perusahaan monopoli untuk menjual barangnya di dalam dua pasar (pasar dalam dan luar negri) yang sangat berbeda sifatnya. Untuk memaksimumkan keuntungan perusahaan monopoli dapat menjalankan kebijakan Diskriminasi Harga.

F.    Syarat-Syarat Diskriminasi Harga
·         Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
·         Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
·         Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah berbeda
·         Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntugan yang diperoleh tersebut
·         Produsen dapat mengeksploiter beberapa sikap tidak rasional konsumen

G.  Contoh-Contoh Kebijakan Diskriminasi Harga
·         Kebijakan diskriminasi harga oleh perusahaan monopoli pemerintah
Perusahaan listrik negara yg membedakan tarif antara yang dipakai kegiatan rumah tangga dengan tarif yang dipakai kegiatan perusahaan
·         Kebijakan diskriminasi oleh jasa-jasa profesional
Dokter , guru kursus privat dll , melakukan diskriminasi harga tergantung dari keadaan ekonomi calon konsumen
·         Kebijakan diskriminasi harga di pasar internasional
Perusahaan membedakan antara harga yang dijual di dalam negeri dengan harga untuk penjualan ke luar negri.

H.  Pengendalian Harga dalam Monopoli Alamiah
Monopoli alamiah adalah perusahan yg terus menerus menikmati skala ekonomi hingga pada tingkat produksi yg sangat banyak jumlahnya, berarti AC terus menerus turun hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.


I.      Monopoli Alamiah dan Pemaksimuman Keuntungan
Untuk memaksimumkan manfaat dari kegiatan perusahaan seperti perusahaan listrik, air dan perusahaan jasa pos dan telepon, campur tangan pemerintah sangat diperlukan untuk menjamin kegiatan perusahaan tsb agar dapat menguntungkan masyarakat. Dengan cara mengendalikan dan menetapkan harga barang/jasa yang dihasilkan perusahaan monopoli.

J.    Perbandingan Efisiensi Monopoli dan Persaingan Sempurna
Perbandingan ini akan dilakukan dengan melihat dua keadaan, yaitu :
·         Biaya produksinya sama
·         Biaya produksinya berbeda

1)      Biaya Produksi Sama
Perbandingan efisiensi diantara pasar persaingan sempurna dan monopoli dalam menggunakan sumber-sumber daya, memproduksikan barang, dan meminimumkan biaya produksi per unit.
2)      Biaya Produksi Berbeda
Sekiranya monopoli dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi, kurva biaya rata-rata akan berbeda dari yang dimisalkan.

K.  Kebaikan Perusahaan Monopoli
·         Apabila menikmati skala ekonomi, biaya produksi lebih murah daripada firma pasarpersaingan sempurna, dan tingkat produksi lebih besar
·         Mutu barang semakin meningkat dan harganya semakin murah apabila perusahaan terus menerus melakukan pengembangan dan inovasi
·         Kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan apabila mon
opoli dapat terus menghasilkan barang yang lebih murah dan bermutu

L.   Keburukan Perusahaan Monopoli apabila tidak berkembang
·         Harga barang lebih mahal dan tingkat produksi lebih rendah di pasar persaingan sempurna

·         Barang yang dihasilkan tidak banyak mengalami perubahan.







MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget